Suara.com - Direktur Parameter Politik Adi Prayitno menyebutkan bahwa ada kemungkinan-kemungkinan politik yang bisa timbul menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Jelang Pilpres, menurut Adi banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi.
"Ini semacam kontra narasi hegemoni, bahwa selama ini diskursus politik selalu dihegeomini orang-orang besar dalam survei," ujar Adi Prayitno dalam perbincangannya di Total Politik.
"Ini yang menghegemoni orang seakan-akan 3 orang ini [Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto] lah yang dapat tiket capres," imbuhnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ditargerkan Dapat 70 Persen Suara di NTB
Kendati demikian, Adi penyebutkan politik masih bisa berubah. Dalam hal ini, berikut lima prediksi kejutan politik yang bisa muncul di Pilpres 2024.
1. PDIP Masih Puan Harga Mati
Menurut Adi Prayitno, masih terlihat bahwa elit PDI Perjuangan masih ingin mengusung Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo.
"Di PDIP sangat kelihatan bagaimana elit mereka tetap menganggap Puan Maharani sebagai orang yang sangat rasional sebagai orang diusung, Puan trah Soekarno, darah biru PDIP, dan saat ini ketua DPR RI," ujar Adi.
"Soal kejutan 2024 PDIP tetap mematok harga mati, bahwa Puan Maharani tetap diusung. Apakah Puan dengan Ganjar, Ganjar dengan Puan atau Prabowo dengan Puan Maharani," tuturnya.
Baca Juga: Anies Meminta Doa Kepada Ibunda Sebelum Berangkat ke Papua: Langsung Menembus Langit
Adi menyebutkan bahwa PDIP tetap akan mendorong Puan sebagai capres namun problemnya adalah persoalan resistensi pada Puan sehingga populartas mencapai 90 persen tapi elektabilitas tidak signifikan.
2. PKB digatung
Menurut Adi Prayitno, nasib PKB bisa saja digantung oleh Gerindra. Hal ini karena adanya kemungkinan Gerindra bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Dari dulu Gerindra dengan PDIP itu bukan hanya partnet koalisi, tapi sekufu dan seiman secara politik yang susah dipisahkan," kata Adi.
"Sekalipun ada PKB dan Gerindra kan kelihatan sekali semacam digantung nasib politiknya soal nasib Muaimin Iskandar," imbuhnya.
3. Ganjar Diusung Partai Lain
Akibat elit PDIP yang mendukung Puan Maharani, Adi Prayitno memprediksi bahwa ada kemungkinan Ganjar Pranowo diusung partai lain.
"Saya membaca partai di luar PDIP berharap supaya Ganjar tak dideklarasikan dari PDIP, karena alasannya sederhana mengusung Ganjar akan sangat mungkin mendapatkan coat tail effect," ujar Adi.
"Sejumlah pemilih Ganjar relatif akan migrasi pada siapa pun yang mengusung Ganjar agar maju."
4. Rujuknya PKS-Gerindra
Adi Prayitno menyebutkan bahwa PKS mulai memunculkan sinyal untuk kembali bergabung dengan Gerindra.
"Belakan PKS sudah mulai muncul akan kembali taaruf dengan Gerindra 2024. Mereka rujuk tidak pisah dan pks cukup terbuka dengan Prabowo dan Gerindra," kata Adi.
Pemilih PKS menurut Adi masih banyak yang bakal memilih Prabowo Subianto.
"Romantisme perjalanan politik dengan Gerindra sangat mungkin [PKS] merajut kembali dengan Gerindra."
5. Anies Tak Jadi Diusung
Dengan rujukanya Gerindra dan PKS, ada kemungkinan Anies tak jadi diusung.
"Kalau PKS lepas dari Koalisi Perubahan, maka sangat mungkin Pak Anies tidak bisa maju, untuk Pilpres," ujar Adi.
"Jadi safari politik dan dekalarasi akan tidak ada artinya, saya kira kejutan ini sangat mungkin terjadi," imbuhnya.